0

Kita (anda,kami,dan tuan)

Published at 6:30:00 AM in


"Kita sama sama tau bahwa negri kita ini kaya akan hasil bumi dan hasil alam...., melindungi segenap bangsa dan tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia..,"


keinginan menjadi orang yang terpandang mendominasi di bumi kita ini.
kebanyakan manusia merasa bahwa dia kaya karena dia ada,dari zaman api manusia yang terhomat adalah manusia yang memiliki kekayaan(hingga saat ini tentunya).
orang-orang yang berada berhak sombong bahkan pamer. saya kira itulah tujannya, sedangkan simiskin menjadi penipu dan pencuri apa tujuannya? tidak menutup kemungkinan saja sama saja bukan..
setiap manusia berlomba lomba menjadi orang..
dituntut menjadi orang dan dipaksa menjadi orang..
bukankah sama saja? anda atau saya menjadi budak atau menindas sesama manusia untuk privatisasi, kesenangan anda dan orang orang disekitar anda.
Kita sama sama tau bahwa negri kita ini kaya akan hasil bumi dan hasil alam. Bahkan kita sering mendengar nya melalui pidato pidato atau guyonan para pemerintah. lantas apa itu hanya akan terus diingat? lalu apa kaya dan berkembang menurut pemerintah kesejahteraan dan kesenangan, kebanggan akan sebuah moderenisasi dan persahabatan(ketergantungan)?lalu menurut anda?
Pembangunan Nasional yang berdampak pada kehidupan termasuk dalam masyarakat yang bertujuan dan berpedoman dengan UUD '45
- melindungi segenap bangsa dan tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.
lalu, pernahkah anda berfikir tentang pembangunan-pembangunan pusat industri, hotel town square serta sejumlah pusat perbelanjaan(etc). apakah ini yang namanya melindungi,mensejahterkan dan mencerdaskan? sepakat atau tidak sepakat degan adanya pembangunan pembangunan tersebut akan menurunkan moralitas dan menyebabkan ketergantungan yang mengakibatkan pengingkatan kriminalitas bahkan kecemburuan sosial.
kelangsungan hidup makhluk hidup dapat terancam, manusia tidak dapat lagi mencari kesenangan diatas tanah mereka sendiri sehingga timbul emosi, karena tidak dapat mencari tempat untuk menenangkan diri. masyarakat menjadi semakin resah dengan ketertinggalan dan merasakan kesenangan dalam ke eksistensian mereka.
masih atau memang begitukah keadaannya, lahan dan hasil bumi dikontrakkan, investor asing lalu lalang sedangkan kita terus terusan bangga dengan perkembangan sekarang? akankah kita sadar bahwa kita terus terusan dijejali dan didoktrin dengan guyonan2? atau bahkan kita sadar dan mengambil kesempatan untuk keberadaan?:))
jika aku harus kembali dan belajar untuk menjadi manusia primitif aku ingin sekali.
bagaimana dengan anda tuan?

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

Post Details

No Response to "Kita (anda,kami,dan tuan)"

Post a Comment