Salin Grotegebet

esok aku akan bercerita tentang kepergianku ke langit

sekarang aku masih disini, mengolah data
mungkin nanti aku akan berubah
dari penghisap tembakau menjadi penghisap kertas
dari peminum daun teh menjadi peminum tembakau

belakangan ini aku munkin lebih senang bermanja
dari pada terus belajar dan bekerja
paketan kata mereka :)
beri aku kerja :(
atau aku yang harus terlebih dahulu bekerja dan menawarkannya :D




aku mengejar dan membuntuti
aku ingin mencuri
aku ingin terlibat dan bekerja
sebab telah menyepakati
dan berjanji

aku akan kembali dengan membawa kebenaran

terkadang pilihan bukan berarti kemauan, tapi juga keharusan, tau sebenarnya itu dalam suatu konteks yang beda(kalimat pilihan kah?)..katakan saja pada saat aku memilih untuk monolog dalam beberapa kondisi dan keadaan karena mungkin terbiasa atau bingung untuk mulai bercerita dengan siapa dan bagaimana..
sebuah kenyamaan juga memaksaku memilih, bukan saja akan mendatangkan ketidaknyamanan untuk beberapa hari kedapen tetapi juga aku meyakini bahwa kondisi adalah kondisi..atau suatu saat akan di infotaimentkan..

akankah??

"DESAR DESAR DESAR pencapaian suatu keinginan melalui energi,kalian dulu telah sepakat untuk mencintai dan hidup bersama..aku mengerti akan semuanya, hanya berharap semua menjadi desar desar desar apapun yg terjadi nanti harusnya semuanya membaik"

desar desir desur..
kosong di otak ku,tapi mau..
apa???
aku suka saja kalau tulisan ini bisa dimulai..
kembali desar desir desur..
hari ini kemarin aku dengar ceritanya (si tali pusar)
kemaren baru saja ku deklarasikan tuhanku..
setelah aku paham dan berkali kali mendapat bacaan yg serupa..
terlalu ankuh mungkin bagi kalian karena aku dan prosesku..

cerita sitali pusar..
ENERGI
desar desir desur
hanya berbeda satu huruf vokal kan??
tidak ucapkan lagi
desar desir desur..
aku bingung mengartikannya, tapi aku benci karena itu beda..
desar desar desar..lebih nyaman dan lebih tenang untuk di katakan..
seperti fenomena di lingkup kali ini..
apakah kamu pernah men asaldengar tentang asal usul atau latarbelakang??
terkadang hal itu tidak semestinya menjadi masalah,hanya kondisi..
lingkup ini telah beberapa kali mengalami transisi.
kepala keluarga, keturunan dan tulang rusuk keteurunan..
haaahh..
benar aku lagi tumbalnya(bahasa seramnya)
ditanam dikuburan..
energi roh halus dan perang energi..
hanya untuk desar desar desar..

aku hanya suka saat aku bisa memulai tulisan ini..
mungkin monolog saja..

Bukan tak mungkin besok aku akan pergi dari sini meinggalkan seluruh guru-guru dari mereka sang pembaca... bila ku tau saat itu datang, tak ku ucapkan selamat tinggal ku harap mereka menggerti, dan tentunya tanpa terimakasih... katakan aku cerdas saat aku berbicara dengan pemikiranku yang tidak murni, maka aku akan terus berbicara, maka saat aku pergi nanti kan ada satu modal percaya diri untuk bicara di depan guru guru baruku..

Pernah aku berfikir untuk menghilangkan rasa enggan,meninggalkan semua yang seharusnya tak kulakuan lagi karena aku tlah mengerti atau setidaknya tau, dan pernah aku berfikir untuk mengetahui tanpa berfikir.

Dan ini lah aku si pemalas yang hanya bisa berfikir dengan beberapa alibi yang aku anggap benar,terus berfikir tujuan dari apa dan bagaimana,enggan bertanya,membaca dan menterjemah, hanya bisa berfikir dan berbicara karena lebih baik salah dari pada tidak sama sekali...malu selalu merasa angkuh,karena siapa aku?dan belum pernah mencari apa aku?

Beberapa orang berfikir hanya orang yang daat menilai bagaimana kepribadianNya, mungkin mereka memang benar benar tak pernah berlaku munafik saat berada disuatu lingkungan..senang bisa mengetahui bagaimana aku karena dapat mengambil keputusan yang tebaik untuk diri sendiri tanpa berfikir egois tentunya...

Melakukan apa yang sebenarnya aku tak bisa itu sungguh lelah, tak pernah berusaha, sedikit bertanya dan membaca sudah menggambarkan seberapa enggannya aku,berusaha akan tetapi cepat menyerah dan bosan membuat aku lambat, minat yang besar serta rasa malas selalu saling menodongkan pistolnya,ntah apa lagi terlalu lelah aku setelah kuliah dan bekerja, bermain poker dari situs jejaringku, pergi ketempat penuh sesak bersama keluarga berkumpul bersama mereka di caffe dan baru tengah malam aku pulang ke rumah saat satpam didepan kompleks ini tengah mengadu tongkat dan tiang listrik..mungkin esok ku teruskan...

Tidak supaya enggkau kenal bagaimana aku dan juga bukan berharap seseorang mengatakan aku cerdas, hanya untuk menggambarkan sejauh mana aku kenal bagaimana aku. aku hanya ingin menulis, telah beberapa kali sebelum tulisan ini ku buat telah kutulis beberapa kalimat yang lalu kuhapus lagi karena tak tau apa yang akan ku tulis,sekali lagi terima kasih alam, terimakasih lingkungan, semoga selalu bersama.

aku kenal saat aku berada diposisi yang ramai tanpa seseorang pun yang tak kukenal...aku benci suasana ini saat mereka tertawa tak jelas...saat ibu sedang dalam kegalauan dan aku tak bisa campur tanggan...saat aku belum mengerti dan tak akan bisa menyela dan bergabung dalam diskusi..
benar kata ayahku bahwa aku harus mendekati apapun itu ketika aku tidak sepakat,maka aku dapat memanfaatkannya dan meninju dengan keras...

peradaban dalam sebuah kalimat
sebuah alusi yang di kemas untuk sebuah pembenaran
menusuk ventelasi organ dan buyar diselaput otak karna ditelan mentah.

bukan masalah tapi keadaan,seorang saudara menyetujui pemahamanku..
tapi bagaimana dengan pembelajaran?
lagi2 hanya dengan suara..

"aku mendesah (pembenaranku atas eluh)

tak satu kondisipun saya coba lapisi kertas jawaban dengan plastik agar dapat dirobek.

ditarik oleh kekuatan misterius yang sesungguhnya juga telah menarik saya,
PILIH MODUS ANDA : tena.....ng (saya tidak memilih, saya tegaskan ini bukan masalah bisa kupastikan inilah aku)
saya menjalani beberapa kondisi tanpa ventelasi.

mereka mendengar saya.
biarlah saya di incar dan diamati. ( like bahasa mayanya)

tenangpun salah.
ditantang untuk berontak cerahan2an mentah yang keluar lewat ventelasi lainnya.

merespons kondisi yang dianggap masalah oleh yang lain dengan senyum sinis.
dia dapat mengikuti atas kemauan sendiri atau salah seorang membantuku.(kata seorang guru) (dislike)

tapi saya lebih menunggu dunia berubah.
dan menunggu

kita semua bersaudara berjalan di garis kondisi masing2!!
aku dapat meraihmu,
terkadang ia menarik jemariku,
kita berbicara kondisi atau masalah hanya didunia ini(dunia maya)ataupun ponsel..
kata terakhir yang tertulis sekingkali di aku artikan JANJI atau PENYELESAIAN..
aku dan kalian belum mengenal dan enggan berbicara saat bertatapan..
aku tau aku dan kalian saling mengasihi..
aku suka tak ada kondisi maupun masalah yang kita bawa saat bertatapan..
untuk mengingatnyapun aku haru..

riuh (aku lepas sepatuku)
ternyata 5 anggota baru..
menarik sekali yg mereka lakukan (ahh)
hai hai hai (melewati mereka)

ini (mencoba dress yang dijahit untuk ku)

memulai (merancang dunia kami)
screennya kami mulai lusuh..
kafan! sisa kafan nenek ku!
Oh ya..(Riuh)

aku lagi(boleh)
"la femme nikita" themes "feminimisme"
kafan masih ditanggan mereka..(riuh) 04.12


"tertawa kecil "sudah aku saja yang teruskan" senyum lebar

menariknya yang mereka lakukan!

potong
isi
jahit
topi babi pesanan!!!(aku senyum dan rindu)

aku adalah senja (itu kataku)
sebelumnya aku suka permen karet (untuk nilai matematikaku katanya)
hitung??? (lupa)
ah sudah lah apa itu (terumus-terima beres)


sisa gum itu? (masih disini-memalukan)
tapi kini aku senja (tenang untukku)
teman teman yang membawaku kesana (hingga kutinggalkan matematikaku)
lalu malu dengan semua senja ini (sisa gum)


mereka...
menjadi subuh (teramat tenang)
matahari tetap benderang (pada senja itu)
siang menantang (hujan tp panas - masa?)
ungkapan sayang dari mereka (terima kasih)

mungkin aku lebih suka berkonotasi..
bagaimana kamu dan kalian memaknai konotatifnya itu bebas..
seperti halnya rima (tidak mengikat)

mungkin jg aku bukan ingin bercerita..
atau mencurahkan..
drama penafsiran yg bersifat metrum..
tapi tidak sebagai dasarnya..

aku tidak suka dinilai..
bagus atau aneh..
aku percaya proses..

sekarang
aku senang..
membawa bahagia katamu..
semoga dan seharusnya..